Sayur yang satu ini mudah ditemukan di pasar tradisional. Pemanfaatan sayur berbentuk bulat panjang ini bisa dipadukan dalam berbagai masakan. Mulai dari ditumis, digoreng pakai cabai, digulai, disayur bening, untuk gado-gado, atau pecel. Rasanya enak dan hebatnya lagi, punya banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Itulah kacang panjang.
Tanaman kacang panjang mudah ditemukan di ladang, kebun, pekarangan, rumah, sawah, atau sebagai selingan tanaman palawija lainnya. Perawatannya yang gampang menjadikan tumbuhan yang satu ini mudah ditanam sehingga akhirnya menjadi dikenal luas di seluruh masyarakat Indonesia. Ia bisa tumbuh dengan baik di tanah gembur dan mengandung humus, dapat menahan air. Tanaman asal Afrika ini tumbuh pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Bunga kacang panjang terdapat pada ujung tangkai yang panjang, berwarna putih, kuning, atau biru, dan mekar di pagi hari. Buahnya berbentuk polong dan panjangnya bisa mencapai 75 cm. Bijinya bulat panjang dengan lekukan di tengah, berwarna merah tua, putih, hitam, dan belang-belang.
Kacang panjang mengandung betakaroten, klorofil, vitamin B1 dan B2, protein, tiamin, riboflavin, fosfor, zat besi, serat, dan pektin. Sayuran ini berguna untuk mengendalikan kadar gula darah, mengatasi hipertensi, memperkecil resiko stroke, serangan jantung, mengatasi sembelit, dan meningkatkan fungsi organ pencernaan. Selain itu, ia juga memiliki sifat diuretic (peluruh kencing) tingkat sedang. Dengan mengkonsumsinya secara rutin diyakinin dapat membantu melancarkan buang air kecil.
Di beberapa negara, kacang panjang digunakan untuk mengobati rematik, arthritis, dan gangguan saluran kemih. Juga untuk menjaga kulit dari gangguan jerawat, membantu pemulihan lukar bakar, mengatasi diare, eksim, gangguan ginjal, dan gatal-gatal. Bagi yang berresiko terkena kanker payudara dan leukimia dapat memanfaatkan sayuran ini karena ia mengandung zat antikanker. Selain itu terdapat pula kandungan zat antioksidan, antivirus, dan antibakteri. Ia juga dapat meningkatkan fungsi sel darah merah, menyembuhkan beri-beri, mengatasi sakit pinggang, dan kurang darah.
Nah, lalu bagaimana cara memanfaatkan sayuran ini?
Untuk meluruhkan air seni, ambil 50 gram daun segar kacang panjang. Cuci bersih lalu rebus dengan dua gelas air sekitar 30 menit. Setelah dingin, saring airnya, lalu minum dua kali sehari pada pagi dan sore hari.
Untuk penderita sakit pinggang, siapkan 200 gram biji kacang panjang, 200 gram jahe, dan 25 gram kencur. Semua bahan kemudian direbus dengan 500 cc air hingga tersisa sekitar 200 cc. Setelah itu, saring airnya kemudian minum.
Untuk meningkatkan stamina dan mengatasi lelah, ambil 100 gram kacang panjang, ditambah dengan lima buah angco (buang bijinya) serta 25 gram kencur. Rebus semua bahan dengan 600 air hingga tersisa 200 gram. Saring airnya, tambahkan madu secukupnya, lalu minum.
Untuk penderita anemia atau kurang darah, ambil 200 gram kacang panjang, 100 gram anggur, dan hati ayam secukupnya. Masak semua bahan tersebut sesuai selera lalu disantap secara teratur.
Terakhir, untuk mendapatkan kulit payudara yang halus dan kencang, ambil biji kacang panjang, tumbuk halus dan ambil sarinya. Lalu balurkan pada payudara selama dua kali seminggu secara rutin.